Pemilik sistem pengajaran terbaik di dunia, jatuh pada Finlandia. Sebagai negara Eropa yang diakui memiliki sistem pendidik terbaik, tentunya Finlandia ingin menjadi pelopor pendidikan untuk negara-negara lainnya. Kini, Finlandia hadir dengan sebuah revolusi anyar, sekolah-sekolah di Finlandia bakal menghilangkan seluruh mata pelajaran dari sistem pendidikan mereka.

Kalo semuanya dihapuskan, para murid bakal belajar apa di sekolah ??

Daripada sobat penasaran, mendingan sobat dengerin penjelasan Kepala Departemen Pendidikan Finlandia Marjo Kyllonen.

“Namun, kebutuhannya sudah berbeda sekarang, dan kita butuh sesuatu yang cocok untuk abad ke-21 ini!” terangnya.

Karena dianggap kuno, negara Finlandia akan mulai berhenti mengajarkan mata pelajaran pada muridnya. Gantinya, para pelajar di sana nggak bakal belajar di kelas dan duduk di meja mereka. Mereka akan diajak ke kedai-kedai kopi untuk langsung belajar bahasa Inggris, Ekonomi, hingga kemampuan berkomunikasi! Cara belajar yang menarik ya sob, seperti kata pepatah pelajaran terbaik adalah pengalaman, jadi bisa langsung dipraktekkan.

Belajar bahasa Inggris, Ekonomi serta Komunikasi sekaligus sambil ngopi di kedai kopi gimana caranya ya ??

Ternyata begini caranya, para guru di sana bakal menggunakan apa yang ada di kedai kopi itu, seperti jual dan beli, hal itu sudah bisa memberikan pelajaran Matematika dan Ekonomi sekaligus kepada para muridnya. Lalu, ketika berbincang dengan teman atau orang asing, itu juga sudah memberikan pelajaran bagaimana cara manusia berkomunikasi.

Tapi tunggu dulu sistem ini tidak diberlakukan untuk murid yang masih di bawah umur 16 tahun. Sistem “revolusi” pendidikan ini hanya berlaku untuk murid berumur 16 tahun ke atas aja.

Kalau dulu, para pelajar akan menunggu meja mereka sambil bertanya kepada gurunya. Sekarang, di Finlandia, para pelajar nggak perlu menunggu untuk bertanya, mereka akan langsung bekerja kelompok dengan para guru dan duduk bersama di kedai kopi!! Wah, keren nih, yang pasti pelajaran jadi nggak membosankan karena dikerjakan di luar sekolah!!

Apakah di Indonesia siap dengan sistem yang sama ?? Mari sob dikomentarin!!