7 Panduan Makan Enak di Hotel dan Restoran Dari Chef Edwin Lau

Hai, sobat.

Awal bulan mimin dapat traktiran makan enak, hehe. Emang pas banget karena baru gajian jadi pada banyak orang yang ditraktir dan mentraktir.

Foto makannya gak mimin sertakan ya karena bukan endorse dari hotel berbintang atau restoran, lol. Takutnya banyak yang ngiler.

Nah, acara makannya sih sudah kelar. Tapi, tiba-tiba mimin menemukan artikel yang ilmunya oke banget.

Artikel dari SajianSedap.com ini memuat informasi penting seputar makanan yang disajikan hotel dan restoran mewah. Nah, lo..

Nara sumbernya dari seorang celebrity chef sekaligus model, Edwin Lau.

Chef Edwin ini sering muncul di TV dan berbagai majalah.

Mengawali karir sejak tahun 2001 sebagai koki di Sakana Japanese Restaurant. Coba kita hitung udah berapa lama doi berkarir di dunia memasak. Sudah 19 tahun sob.

Lama banget ya, pasti dong pengetahuannya tentang dapur luas banget.

Sering berbagi tips memasak, chef berusia 37 tahun ini beberkan 3 menu yang sebaiknya tidak kita pesan di restoran.

Tiga menu tersebut adalah soup, salad atau appetizer (makanan pembuka).

Kebetulan mimin suka banget sama salad, dan tiga makanan di atas adalah jenis makanan yang nikmat. Lalu apa yang salah? Simak 7 ulasannya!

1. Umumnya, menu-menu pembuka adalah tempat untuk “membuang” sisa-sisa bahan hasil preparation dari menu utama di restoran tersebut.

Jadi daripada rugi dibuang, lebih untung bagi restoran untuk menjualnya dalam bentuk yang lain.

2. Salad adalah menu tersulit untuk dijaga kesegaran & kebersihannya.

Salad menggunakan bahan yang paling cepat basi dan mau sekelas hotel berbintang pun, Anda akan tetap cacingan jika makan sayuran mentah.

3. Bagi anda yang sedang berdiet, menu pembuka merupakan menu yang bahkan nilai kalorinya bisa melebihi total kalori dari menu utama/penutup sekalipun.

Salad dressing yang menggunakan bahan tinggi kalori, menu soup yang tinggi lemak, serta menu appetizer yang mayoritas digoreng semua dan diberi saus tinggi gula.

Kelihatannya mereka “ringan”, namun tidak untuk kalorinya.

4. Menu soup adalah jenis menu yang paling kurang laris di restoran.

Oleh karena itu, resiko makanan basi paling tinggi ada di menu soup terutama yang berbahan dasar krim/susu, atau yang menggunakan bahan yang cepat kadaluarsanya.

Proses pendinginan yang tidak stabil juga kerap merusak kualitas menu soup yang membuatnya menjadi pilihan menu yang paling beresiko terutama untuk jenis cold soup.

5. Secara food cost, menu pembuka memiliki profit margin yang lebih tinggi bagi pihak restoran karena umumnya mereka banyak memakai bahan lokal atau bahan affordable yang diracik menjadi menu yang menarik.

Dari sisi konsumen, anda sebenarnya lebih rugi karena selain tidak kenyang, anda sebenarnya membayar lebih mahal dari pada yang seharusnya.

6. Menu pembuka adalah spot menu yang paling sering dijadikan ajang uji-coba resep, terutama jika ada kiriman sample baru dari supplier.

Sekalipun tetap aman dikonsumsi, anda sebenarnya sedang dijadikan kelinci percobaan untuk kepentingan pihak restoran.

7. Namanya juga menu utama, semua restoran memiliki resep terbaiknya di pilihan menu utamanya.

Jadi jangan kenyangkan diri anda dengan “selingan” yang kadang mengacaukan selera/persepsi makan anda, apalagi dari sisi nutrisi pun, makanan pembuka umumnya lebih rendah nilai gizinya.

Namun, Edwin menambahkan, kita tetap boleh memesan ketiga menu di atas pada restoran yang memang hanya menjual menu Salad – Soup – Appetizer.

Waduh, ini dia nomor 7 suka bener, rasa di lidah jadi kacau karena kebanyakan mencicipi selingan. Fokus ke menu utama ikutan ambyar. Alhasil melupakan hidangan utama yang enak beneran. Jebakan ‘all you can eat’ memang bahaya ya.

Info ini bisa sobat terapkan untuk makan yang jauh lebih enak dan higienis di restoran atau hotel berbintang. Ingat jangan lupa disebarkan ya.

 

 

Posted on February 3, 2020, in Come On Share, Hot News, tips and trick and tagged , , , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: