Heboh Cangkul Buatan China!! Berikut Perbedaannya!!

dp-01
insight-banner-promo-fix
Beda cangkul made in china dan lokal
Guys, baru-baru ini kita dihebohkan sama perkakas ke sawah buatan China. Yup, apalagi kalo bukan cangkul, sebenarnya ada apa sih sama cangkul ??
Kok, benda satu ini bisa dibawa-bawa ?? Rupanya, Pemerintah lagi gencar-gencarnya memenuhi kebutuhan cangkul untuk para petani. Dengan cara memproduksi sendiri hingga impor dari China.
Kegiatan Impor sendiri dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Namun ternyata ada juga impor ilegal yang cangkulnya kini mulai membanjiri Indonesia.
Buat sobat yang ingin tahu perbandingan cangkul buatan China dan buatan lokal, yuk..simak review dari Detik.
Perbandingan cangkul ini diwakili dua cangkul buatan lokal dengan merk Cook Brand dan cangkul buatan China dengan merk Scock Brand.
Meski memiliki ukuran yang sama dengan panjang mata cangkul 25 cm dan lebar 15 cm, cangkul impor China lebih berat ketimbang cangkul buatan lokal.
Menurut pedagang, perbedaan berat mampu menunjukan kualitas besi yang dipakai, jika lebih berat maka lebih baik, jadi cangkul China dianggap lebih berkualitas.
Jika dilihat dari tampilan luar, cangkul buatan China juga memiliki finishing yang jauh lebih baik dengan pelat cangkul yang lebih rata.
Sementara cangkul lokal terlihat kasar dan tidak merata pada bagian pengelasannya. Khususnya pada sambungan mata cangkul yang biasa dipakai untuk meletakkan gagang cangkul yang terbuat dari kayu keras.
Cangkul lokal dengan warna dominan biru ini pun terlihat berkarat di beberapa bagian.
Penampilan berbeda ditemukan dari cangkul China, terlihat jika cangkul China memiliki tekstur besi yang mulus tanpa hadirnya karat sama sekali meski disimpan di tempat yang sama.
Kemudian untuk membandingkan bentuk lempengannya, lagi-lagi cangkul China dianggap lebih baik dibandingkan cangkul buatan dalam negeri.
Perbedaan cangkul buatan China dan lokal

Bagian atas cangkul buatan China, sementara di bagian bawah cangkul buatan dalam negeri

Cangkul pabrikan China sengaja dibuat sedikit melengkung, hal ini memudahkan pengguna pacul (cangkul) saat menggaruk dan membuat tangkapan tanah yang ‘tercangkul’ lebih banyak.
Sementara untuk cangkul lokal sendiri dibuat datar tanpa lengkungan.
Melihat kualitas cangkul made in China yang jauh lebih baik, tak heran jika cangkul China dihargai lebih mahal ketimbang cangkul lokal.
Oleh para pedagang, cangkul China dijual seharga Rp 60.000 per buah, dan cangkul lokal bisa didapat dengan harga Rp 35.000 per buah.
Harganya lumayan beda jauh, hampir setengahnya. Ada harga ada kualitas ya, sob. Sementara untuk gagang cangkulnya dijual terpisah dengan harga Rp 15.000.

Sumber : Detik

Posted on November 2, 2016, in Hot News and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 2 Comments.

  1. yang satu buatan pengrjin cangkul yg masih pakai cara tradisional… yg satu pakai cara modern yakninmesin… ya beda…

    Liked by 1 person

Leave a comment