Bahrun Naim Bawa Lari Gadis Idaman!! Hingga Dugaan Otak Pelaku Bom Sarinah!!

Pasca serangan bom, nama Bahrun Naim mendadak tenar. Bahrun Naim dianggap ikut terserat dan bertanggung jawab atas ledakan bom Sarinah.

bahrun-naim

Siapakah Bahrun Naim :

Seperti dilansir Tribun, Bahrun Naim memiliki Nama lengkap Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan. Usia 32 tahun, memiliki dua istri dan dua anak dari istri pertama. Menurut kependudukan Bahrun adalah warga RT/01 RW/01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Bahrun merupakan alumni Program D3 Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sebelah Maret (UNS) angkatan 2012.

Tak Direstui Bahrun Bawa Lari Gadis Idaman.

Soal asmara Bahrun punya cerita yang unik, pada pertengahan Maret 2015 lalu, Bahrun membuat gempar satu keluarga di Solo.

Keluarga Sugiran (65) dan Surati (54) mengaku resah. Pasalnya, putri keempat mereka yakni Siti Lestari (23) atau Riri, hilang sejak awal Februari 2015. Ponsel dan BlackBerry milik Siti pun sudah tak bisa dihubungi.

Sudharmono (34), kakak Riri, mengatakan adiknya mahasiswi Fakultas Farmasi semester akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dibawa kabur Bahrun Naim.

“Awal 2014, Bahrun Naim atau Anggi bermain ke rumah Riri di Demak dengan mengendarai mobil oranye jenis Picanto. Riri mengenalkan Bahrun kepada orangtua kami. Riri mengaku mencintai Bahrun. Menurutnya, Bahrun ustaz yang baik dan mau menjadikan dirinya sebagai istri,” cerita Sudharmono.

Setelah mengakui memiliki istri dan dua anak, ibu Riri tidak setuju Riri berhubungan dengan Bahrun. Hari itu Bahrun sempat bermalam di rumah dan besoknya kembali ke Solo dengan Riri.

Bahrun menginap di rumah Riri untuk meyakinkan orang tua si gadis bahwa dia mencitainya.

Hingga pada Juli 2014, Riri menelepon ayahnya karena mau pindah kos. Semula kos Riri bernama Kos Mama yang berada di Jalan Menco Raya Gang II Nomor 9 RT/4 RW/10 Gonilam, Surakarta. Namun permintaan pindah indekos ditolak ayahnya.

“Pada Juli 2014, Riri mudik lebaran ke Kalimantan ketemu bapak dan keluarga di Pangkalanbun dan tak ada perilaku mencurigakan. Bapak dan ibu saya memang bekerja di Kalimantan sebagai pedagang kain. Pada 22 januari 2015 minta kiriman Rp 3,5 juta untuk bayar semester. Tetapi tiba-tiba pada 30 Januari, Riri mengirim semua buku, baju, Kartu Keluarga ke Demak. Dan Awal Februari tak bisa dihubungi keluarga, hape dan BB mati semua. Riri menghilang membawa motor Yamaha beserta BPKB dan sebuah laptop Toshiba,” ungkapnya.

Hasil investigasi keluarga yang dilaporkan ke Polres Sukoharjo, Bahrun adalah mantan napi kasus terorisme. Keluarganya mengorek informasi di Solo atas bantuan Fenti, teman kos Riri. Saat didatangi kamar kosnya kosong.

Pencarian Riri terus dilanjut. Kemudian keluarga Riri mendatangi keluarga Bahrun pada Februari 2015 di Sangkrah Pasar Kliwon. Ibunya mengaku Bahrun sudah ijin meninggalkan Solo bersama istrinya dan kedua anaknya tapi tak jelas kemana perginya.

Dari informasi yang dihimpun sejumlah rekannya, sejak Agustus 2014 Riri kerap terlihat berboncengan dengan Bahrun dan mengaku telah menikah. Riri juga sempat bercerita kepada teman-teman mengenai keinginannya pergi ke Suriah.

Kabar mengenai hilangnya Siti Lestari akhirnya mulai terkuak. Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto menegaskan Siti tak pergi ke Suriah melainkan kabur bareng pacarnya.

Latar Belakang Bahrun Naim :

Bahrun Naim pernah ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada November 2010 silam. Polisi juga menyita ratusan butir peluru dari rumah kontrakan Bahrun yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Bahrun didakwa UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak. Pengadilan Negeri Solo memvonisnya penjara 2,5 tahun. Dia terbukti menyimpan 533 butir peluru laras panjang dan 32 butir peluru kaliber 9 milimeter.

 

 

Posted on January 18, 2016, in Hot News and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 2 Comments.

Leave a comment