Razia Rambut Bocah SD Berakhir Pidana

razia rambut berakhir pidana

Penulis masih ingat saat duduk di bangku SMA dulu. Sering ada sidak, entah itu barang bawaan sampai rambut akan selalu diperiksa. Biasanya rambut siswa laki-laki yang akan selalu jadi korban, kalo rambut sudah panjang di sekolah penulis pasti dipotong sama guru. Tak jarang beberapa teman jadi punya rambut super pendek karena guru memotongnya kependekan.

Tapi kali ini cerita berbeda datang dari Majalengka, Jawa Barat, tepatnya di SDN Penjalin Kidul V. Aksi sidak memotong rambut murid ini justru berakhir sidang. Kejadian bermula saat seorang siswa kelas 3 SD melaporkan aksi disiplin di sekolahnya pada ayahnya, Iwan Himawan. THS yang pulang dalam keadaan gundul tak beraturan, membuat Iwan meradang, lantas mencari guru honorer Aop Saopudin yang telah memangkas rambut anaknya.

Iwan Himawan yang tak terima akhirnya menyantroni rumah kepala sekolah Ayip Rosidi. Namun saat mendengarkan penjelasan Ayip selaku kepala sekolah dianggap kurang memuaskan. Maka Iwan langsung mendatangi AOP, tak hanya mendatangi Iwan pun memukul kepala dan menggunting rambut AOP. Tak puas mempermalukan AOP Iwan pun melaporkannya pada polisi.

AOP yang tak terima dirinya disomasi balik melaporkan Iwan. Hasilnya AOP dibebaskan dari tuduhan karena hal yang dibuat tidak melanggar hukum karena merupakan disiplin dari pihak sekolah. Sementara Iwan justru dikenakan pasal percobaan dan hukuman penjara selama 3 bulan. Apes deh..!!!

 

Sumber & Pict : Detik, Blog.Carionline

 

Posted on January 1, 2016, in Hot News and tagged , , , . Bookmark the permalink. 12 Comments.

  1. waduh.. maunya mendidik malah jadi musibah..

    Liked by 1 person

  2. ortu siswa kurang piknik

    Liked by 1 person

Leave a comment