“Dibohongi Mi Instan” Menuai Pertanyaan Netizen!!

Fanpage resmi Facebook milik Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menuliskan bahaya mi instan. Dalam postingan berjudul ‘Dibohongi Mi Instan’ yang diunggah Minggu (31/1/2016) ini, terdapat sejumlah fakta mengerikan tentang mi instan yang udah terlanjur jadi favorit di masyarakat.

image

Postingan YLKI tentang bahaya mi instan

Berikut Beberapa Fakta Tentang Mi Instan :

Fakta pertama
Mi instan, mengandung hampir 2.700 miligram sodium dalam satu kemasannya.

Fakta kedua
Mi instan mengandung bahan pengawet beracun TBHQ yang umum ditemui di semua jenis makanan yang telah diproses, dimana bahan ini diproduksi juga di industri minyak tanah.

“Hanya 1 gram saja dari TBHQ dapat memberi efek muntah dan mual, tinnitus (dengungan pada telinga) delirium atau perasaan tercekik,” tulis postingan tersebut.

Fakta ketiga
Makanan populer ini mengandung monosodium glutamat (MSG) yang bisa memacu kerja sel saraf Anda secara berlebihan dan bisa mengakibatkan kerusakan atau kematian.

“Alhasil, disfungsi dan kerusakan otak dapat terjadi dalam berbagai stadium, hal ini bahkan memicu terjadinya penurunan kemampuan belajar, penyakit Alzheimer, Parkinson dan lainnya.”

Fakta keempat
Wanita yang mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu, 68 persen lebih rentan terhadap penyakit metabolisme tubuh.

Hingga Senin (1/2/2016) sampai postingan ini diturunkan, ‘Dibohongi Mi Instan’ telah dibagikan oleh 3.957 netizen.

YLKI yang ingin menyadarkan masyarakat, dengan postingan tersebut justru disambut komentar pedas dari sejumlah netizen.

Salah satunya dengan mengatakan, “Mengandung bahan-bahan berbahaya? Tidak ada nutrisi? Kalo ada bencana mi instan jadi makanan pilihan nomor satu! Ratusan kardus bisa dikirim dari donatur. Kenapa masih diizinkan? YLKI apa saranmu?”

Netizen lain berkata, “Terima Kasih infonya, tapi alangkah baiknya informasi ilmiah menyangkut kesehatan seperti ini tidak hanya disajikan dalam bentuk gambar/foto. Berikan kami sumber yg jelas, bukannya tidak percaya tapi jangan sampai maksud baik memberikan informasi justru menimbulkan keresahan yang tidak perlu di masyarakat.”

Beberapa komentar lain. “Kalau sudah mengandung sesusatu yg menimbulkan penyakit kenapa masih di legalkan. Kenapa pabrik pembuatnya tidak di tutup saja dari dulu? Apakah ini sekedar wacana buat kita?”

Tanggapan lain dari pengguna Facebook, “trus apa tindakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)? Apa cuma share di FB? Apa udah surati menkes, pak presiden?”

Ada pula yang berkata, “Kenapa masih beredar di pasaran dan ada uji lolos BPOM-nya juga kok? Kalau berbahaya dan mengancam kesehatan masyarakat, kenapa tidak ditarik dari pasaran ?

Untuk sementara waktu YLKI sendiri belum mengkonfirmasi pertanyaan dari berbagai komentar miring atas postingan tersebut. Kalo menurut sobat semua gimana ??

Sumber : Tribun

Posted on February 1, 2016, in Beauty & Health, Come On Share, Hot News and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 10 Comments.

  1. Kebiasaan orang Indonesia, posting Informasi tanpa dicek kebenarannya.
    Padahal di bungkus mi instan dikasih tahu kandungan gizinya.

    Liked by 1 person

  2. kaga paham aja para pembaca yak. maksudnya ylki itu kalo dosisnya berlebihan. makanya dikatakan ‘bisa’, jadi masih ada kemungkinan aman-ama saja. lagian hal paling umum soal zat kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh belum tentu bereaksi dengan cepat, tapi butuh 10-an tahun mungkin. kek nya info ylki itu setengah-setengah dipublis ya mbah. saran saya sih banyakin malan antioksidan dan olah raga juga berdoa jangan lakuin dosa. biar sehat bray.

    Liked by 1 person

  3. sodium itu ya garam yang diolah tingkat asinnya buat pengawet makanan juga penyedap rasa. efeknya ginjal berat nyaringnya sesendok garam.

    rajin makan mie bikin gangguan metabolisme. mungkin rasa lapar.

    Liked by 1 person

  4. hemm..maksudnya apaan ya?
    mau bantu konsumen apa cuma bikin resah ya?

    Liked by 1 person

  5. edukasinya yg kurang dalam tulisan tersebut (ajakan/himbauan/kesimpulan diakir tulisan) judulnya jg provokatif, malah jadi pertanyaan “lha trus YLKI ngapain klo sudah tau gtu?”

    Liked by 1 person

Leave a comment