Nyamuk Frankeinstein Dianggap Mampu Cegah Virus Zika

Zika telah teridentifikasi di Jambi, penderitanya 1 orang pria berusia 27 tahun. Buat yang masih pensaran apa itu virus zika bisa baca disini.

image

Mulai mengkhawatirkan ya sob, karena virus semacam ini telah beredar di Indonesia, namun jangan panik dulu, ada nyamuk bernama OX513A atau sering disebut nyamuk Robo-Frankenstein, ini adalah nyamuk Aedes aegypti jantan mutan atau nyamuk yang genetiknya sudah dimodifikasi oleh para ilmuwan dari perusahaan bioteknologi Oxitec di Inggris. Nyamuk inilah yang kini digadang sebagai lawan tangguh betina Aedes penyebar virus Zika.

Cara kerja Frankeinstein sendiri yaitu dengan mengawini nyamuk Aedes betina hingga menghasilkan gen yang menyebabkan anak-anak mereka mati sebelum mencapai usia dewasa. Dengan demikian, populasi nyamuk Aedes akan berkurang.

Kabar terbaru menyebutkan, ada sekitar 800 ribu nyamuk mutan yang dilepas di kota Piracicaba, Brasil, setiap minggunya, untuk mengatasi penyebaran zika yang makin meluas.

Nyamuk mutan ini pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 2002 untuk menghambat perluasan nyamuk Aedes aegypti berkembang. Barulah tahun lalu, nyamuk ini  digunakan di Piracicaba untuk menghentikan peningkatan kasus DBD.

Oxitec mengatakan bahwa selama delapan bulan terakhir, saat nyamuk Frankeinstein dilepaskan jumlah nyamuk Aedes aegypti berkurang drastis hingga 82% , sementara itu jumlah kasus DBD ikut turun, dari 133 kasus tersisa satu kasus saja.

Meski Oxitec mengklaim keberhasilan ciptaannya, pihak berwenang masih menangguhkan izin bagi Oxitec.

Mereka masih menganggap nyamuk ciptaan Oxitec sebagai alternatif jika metode tradisional, tidak berhasil menghentikan DBD dan Zika.

Namun, sampai saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut, apakah ada efek negatif dari nyamuk mutan Frankenstein tersebut.

Sumber : Kompas

Posted on February 1, 2016, in Beauty & Health, Come On Share, Education, Hot News and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 6 Comments.

Leave a comment