Ini Alasan Sutriah Tega Tempelkan Pisau Panas Ke Kelamin Anak Kandungnya
Petugas Polsek Tanjungkarang Barat menangkap pasangan suami istri (pasutri) yang dengan keji menyiksa anaknya yang masih berumur 11 tahun. Kedua tersangka itu adalah Eko Wuryanto dan Sutriah.
Eko adalah bapak tiri korban sedangkan Sutriah, ibu kandung korban.
Pasangan ini menyiksa bocah tersebut, dengan tang, pisau, kursi plastik dan sapu.
Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Hari Nugroho, mengatakan penganiayaan terhadap anak yang dilakukan pasangan suami istri Eko dan Sutriyah sudah tidak wajar.
Hari menuturkan, pasangan suami istri tersebut menganiaya anaknya hingga patah tulang anak dan tulang iga.
Korban masih berusia 11 tahun dan berjenis kelamin perempuan.
Menurut Hari, pasangan suami istri ini menganiaya memakai benda keras dan tajam yang ada di rumah.
Seperti tang, jarum, gagang sapu, pisau dan lainnya.
Hari mengatakan, ibunya mencabut gigi anaknya memakai tang, menempelkan pisau yang dipanaskan pakai api ke kelamin korban lalu mengoleskannya dengan balsem.
Tidak sampai disitu, ibunya memukul dengan tangkai sapu hingga patah, memukul pakai kursi plastik hingga patah juga.
Sutriah (36) mengakui menganiaya N (11), anak kandungnya sendiri.
Dengan alasan anak tersebut kelewat nakal. Sutriah mengatakan, N sering mencuri barang orang lain.
N bahkan dikeluarkan dari pondok pesantren karena ketahuan mencuri handphone.
Sutriah dibuat dongkol karena N mengaku ke orang lain sebagai anak yatim piatu.
“Anak saya juga ngomongin saya jablai,” kata Sutriah.
“Saya kesal dibilang seperti itu. Maka saya ambil pisau saya panaskan di api lalu saya tempel ke kemaluannya. Biar tahu rasanya melahirkan,” sambung Sutriah.
Sutriah juga pernah memukul kaki korban dengan palu.
Sementara itu Eko Wuryanto mengakui telah menganiaya anak tirinya, N (11).
Eko melakukan hal itu lantaran kesal karena N membunuh ayam bangkoknya.
Eko mengatakan, ia memiliki 10 ekor ayam bangkok di rumahnya. Namun, ayam bangkok itu, dibunuh N, hingga tersisa 3 ekor.
Eko lalu memanggil istrinya, Sutriah, ibu kandung N.
Sutriah lalu memelintir tangan N hingga patah. Betapa sadisnya, korban yang kerap kali buang air besar di tempat cucian sudah bikin ayah tirinya marah besar hingga memukul N dengan kursi plastik hingga patah.
Sumber : Tribun
- Gathering Yamaha Riders Federation Indonesia di Jawa Timur: Satukan Para Pecinta Yamaha dalam Semangat Kekeluargaan
- Yamaha STSJ Hadirkan Helm Eksklusif untuk Pembelian Motor melalui Tokopedia!
- Ban Motor Juga Bisa Kadaluarsa? Ini Cara Mengeceknya!
- Belanja Motor Yamaha Gak Pake Ribet? Bisa Banget! Kini beli Motor Yamaha bisa via Live Tiktok
- 4 Motor Gratis Menanti! Buruan Ikutan Undian di Pasar Malam Tjap Toendjoengan
- Jelajahi Dirimu Lebih Bebas! Diskon Motor Yamaha di Tokopedia Sampai Rp 1,5 Juta!
- Yamaha di IIMS 2024: Warna Baru, Promo Menggiurkan, dan Sensasi Baru!
- Mengintip Jeroan Mesin Baru Lexi LX 155: Lebih Bertenaga dan Efisien!
- Launching Eksklusif LEXi LX 155, Konsumen Bisa Beli Online di Blibli
- Yamaha Lexy siap gemparkan masyarakat Jawa Timur!
- YAMAHA AJAK ANAK MUDA CLASSY RIDING SAMBIL WISATA DALAM EVENT HISTORIDE COOL TOUR CIREBON
- Gelombang Kebaikan! Yamaha dan Peran Edukasi Air Bersih di Sekolah Dasar
- Kado Mewah di Akhir Tahun, Yamaha Launching XMAX Tech MAX!
- Terobos Malam dalam bLU cRU Riding Experience Surabaya
- Anak Muda Wajib Lihat! Yamaha Mio M3 125 Terkini dengan Sentuhan Artistik!
- Yamaha Mendominasi dengan 5 Penghargaan Paling Dicari
- Keren Parah! Yamaha Tampil Beda di Tokopedia Otofair 2023!
- Oli vs Grease! Cari Tahu Perbedaan dan Kegunaan Keduanya pada Motor Keren Kamu
- Yamaha X-Ride 125! Tampil Dengan Warna Baru dan Masa Garansi Frame Terpanjang
- GOMAX Adventure Meretas Jalan Hingga Timor Leste dengan Yamaha NMAX 155
Posted on March 3, 2016, in Hot News and tagged ibu kandung tempelkan pisau panas ke kelamin anak kandung, pasutri aniaya anak, Pasutri aniaya anak hingga tewas, penganiayaan sadis pada anak kandung. Bookmark the permalink. 6 Comments.
Itu yo anaknya senakal itu apa salah didik
LikeLiked by 1 person
Psti krn salah asuhan gan, g mungkin klo di didik bener bs bgitu..
LikeLike
kembali lagi kpd didikan orang tua ketika sang anak masih kecil di bawah 7 tahun. Di bawah umur segitu anak seharusnya mendapatkan kasih sayang nan lembut dibarengi didikan agama serta kesabaran orang tua yang tinggi krn di umur menjelang 7 tahun (5-7) adalah umur anak sedang bandel2nya. klo ortunya berhasil mendidiknya, insyaAllah di umur 11 tahun si anak menurut kpd ortunya. jika orang tua sering memarahinya bahkan memukulnya di waktu kecil, maka hati si anak mengeras hingga besarnya nanti. intinya, si anak bagaimana orang tuanya.. maaf kepanjangan. 😀
LikeLiked by 1 person
Wow..luar biasa banget kang penjelasannya.. 😀
LikeLike
cuma alasan..
LikeLiked by 1 person
Stuju..membela diri..!!
LikeLike