103 Handphone Raib Digondol 3 Porter Di Bandara Juanda

image

Barang curian yang disita polisi, berupa 2 buah ponsel merk Oppo

Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencurian atau penggelapan yang dilakukan di bagasi bandara.

Selama kurun waktu Oktober hingga Desember 2015, PT Global Jet Express, selaku korban, telah kehilangan 103 unit handphone merk Oppo yang kerugiannya mencapai Rp 300 juta.

Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, telah menangkap tiga orang pelakunya, di Surabaya, Jumat (11/3/2016).

Pelaku yang tertangkap bernama Rudi Hermawan (22), Alfan Efendi (31), dan Dedik Novianto (34).

Kitiganya merupakan porter di Bandara Juanda, Surabaya.

“Kami mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pencurian tersebut di Surabaya,” tutur Herry Haryawan, Minggu (13/3/2016).

Pengusutan kasus berawal dari laporan PT Global Jet Express kepada aparat Polda Metro Jaya.

Andrian, selaku perwakilan PT Global Jet Express melaporkan ada kehilangan barang berupa handphone merek Oppo sekitar bulan September 2015 hingga Desember 2015.

Pengiriman barang melalui jasa Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno Hatta tujuan Surabaya,

Namun, ketika sampai di tujuan jumlah barang yang dikirim selalu berkurang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap handphone dicuri di bandara Juanda.

“Kami mengamankan barang bukti berupa dua buah handphone merek Oppo hasil curian yang setelah dicek nomor imei benar handphone milik korban,” kata dia.

Menurut dia, pencurian dilakukan ketika barang akan diserahkan kepada agen PT Global Jet Expres cabang Surabaya.

Pelaku merobek karung packingan barang kemudian mengambil beberapa buah handphone.

“Supaya tak diketahui karung packingan barang dilapisi karung kembali. Sejak bulan Oktober-Desember 2015 PT Global Jet Express telah kehilangan barang berupa HP merk OPPO sebanyak 103 unit dengan kerugian sebesar Rp 300 juta,” katanya.

Kini aparat Polda Metro Jaya telah bekerjasama dengan Polda Jawa Timur untuk mengembangkan kasus pencurian atau penggelapan handphone merek Oppo itu.

Sumber :  Repost Tribun

Posted on March 14, 2016, in Hot News and tagged , , , , , . Bookmark the permalink. 22 Comments.

  1. Bodoh pemerintah, kalo harga hp legal lebih murah dari ilegal, pasti gak ada hp ilegal masuk

    Bikin aturan kek, harga hp di indonesia harus lebih murah gt, daripada sibuk urusin pabrik di indo tapi malah nyusahin perijinan foxon, mending ya itu, hp harus lebih murah jika di jual di indo

    Biar turis kalo mau beli hp di indo, akhirnya kan devisa masuk juga

    http://jildhuz.com/2016/01/02/blunder-member-moment-berjanji-bugil-di-akhir-tahun/

    http://jildhuz.com/2016/01/02/blunder-member-moment-berjanji-bugil-di-akhir-tahun/

    Liked by 1 person

Leave a comment