Valentino Rossi (18) dijatuhi hukuman satu tahun penjara atas tuduhan menabrak pengendara lain hingga tewas di tempat. Pemuda asal Desa Rabambang, Kecamatan Rungan Barat, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah itu menerima vonis di Pengadilan Negeri Palangka Raya.

Rossi juga dibebankan denda pidana sebesar Rp 2 juta subsidair satu bulan kurungan,  ungkap Ketua Majelis Hakim Kaswanto, pada Kamis (22/12/2016).

Putusan hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Gunung Mas yakni 1,6 tahun penjara serta denda Rp2 juta subsidair 4 bulan penjara.

Fakta dan bukti di persidangan mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 26 Agustus 2016 sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Tjilik Riwut, Desa Rabambang merenggut satu korban jiwa.

Awalnya Valentino Rossi  bermaksud mengantar temannya pulang ke rumah di Desa Rabambang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha V-lxion bernomor polisi KH 5500 TO. Lalu ia kembali menuju sekolah.

Saat melintas di Jalan Tjilik Riwut dengan kondisi jalan menikung, terdakwa memacu kendaraannya 80 kilometer per jam, untuk meniru aksi idolanya pembalap Moto GP Valentino Rossi. Ia ikut membunyikan klakson TELOLET *eh.. Terdakwa lalu kehilangan kendali dan masuk ke lajur kanan jalan.

Nahas, di saat yang bersamaan dalam jarak sekitar 1 meter dari arah berlawanan melintas motor Yamaha Jupiter Z berpelat KH 5425 HF yang dikendarai Trendi sambil membonceng Sisco, Rossi yang menggeber motornya dengan kencang berakhir dengan tabrakan hebat. Sisko tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit sementara Trendi meninggal dunia di tempat.