Kampung Poligami Di Sidoarjo Ini Sempat Beken Di Tahun 90’an!
Desa poligami letaknya di Kedung Banteng, Tanggulangin, Sidoarjo. Kenapa disebut desa poligami? Karena di kampung ini ternyata dulunya banyak yang doyan poligami alias punya istri lebih dari satu.

Jalan Wayo, Sidoarjo
Di era 90’an aja tercatat ada 20 pria yang melakukan praktik poligami. Menurut Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Kedung Banteng, Sukatib, dari semua keluarga yang melakukan poligami, tidak ada yang bercerai dan tampak hidup rukun, sayangnya semua pelaku poligami udah pada meninggal.
Seiring berkembangnya jaman, praktik tersebut pun sudah mulai hilang, tinggal cerita. Anak-anak dari para pelaku poligami sendiri tidak melakukan hal yang sama seperti pendahulunya, hehe..
Sanking terkenalnya budaya poligami itu, sampai-sampai diabadikan menjadi nama jalan, yaitu Jalan Wayoh/Wayo. Yang diambil dari kata Wayuh, menurut KBBI, Wayuh artinya punya istri lebih dari satu alias bermadu (poligami).
Buat sobat yang penasaran, cukup mudah kok menemukan jalan Wayo, karena masih ada papan jalan yang terpasang dengan jarak sekitar 300 meter, walau kondisinya udah usang.
Diceritakan seorang warga yang berprofesi sebagai penjual kopi dan mie instan, bernama Mursidan, jika praktik poligami ini dilakukan secara siri.
“Bahkan ada salah satu warga yang sampai memiliki tiga istri sekaligus, orangnya kayak penjaga tambak, tapi istrinya sampai tiga,” cerita Mursidan.
Diakui Tohirin, Kepala Desa Kedung Banteng, praktik ini terjadi sekitar tahun 80’an hingga akhir 90’an, menurutnya makin tingginya pendidikan bikin generasi lebih muda ogah ikut-ikutan berpoligami.
Karena nama jalan yang tidak berubah, Kepala Desa sering kedatangan tamu yang ingin nikah siri loh, hihihi.. padahal praktik tersebut sudah lama hilang. Atau masih ada tapi sembunyi-sembunyi? *eh..
Begitulah cerita asal-usul tentang kampung poligami di Sidoarjo, atau ada temen-temen yang tinggal di situ jadi tahu lebih banyak cerita? Ayo, dong di share! hehehe..
Sumber : detik.com
- Abis Beli Motor Yamaha, Jangan Lupa Unduh Aplikasi My Yamaha Motor!
- Cuma Main Filter Bisa Dapat OVO Senilai Rp 1.5 Juta dari Yamaha, Genks!
- Sosok Pilot dan Kopilot Foto Bersama Sebelum Kejadian Nahas Sriwijaya Air SJ 182
- Massa Pendukung Trump Rusuh Duduki Gedung Capitol
- Keren! Ngobras Edisi Ngobrol Bareng Achmad Zulkarnain Fotografer Disabilitas
- Kevin Sanjaya Positif Covid-19
- 10 Kalimat Manis yang Pas Untuk Ucapan Tahun Baru!
- Rayakan Natal Dengan 4 Kartu dan Ucapan Berikut!
- Kejutan Yamaha Ada Produk Baru, Yamaha Gear 125 18 Jutaan aja!
- Anya Geraldine Maunya Berkendara Bareng Si “Sexy LEXI”
- Siapa Motor Terbaik di 2020? All New NMAX 155 Connected dong!
- All New Aerox 155 Connected Pikat Hati Masyarakat Jawa Timur!
- Cakepnya Tempat Heritage yang Disambangi Komunitas XSR 155, Cek Foto-fotonya!
- Diskon Akhir Tahun 2020 dari Yamaha Jatim, Nyamber Abis!!
- Pengusaha Wajib Ikut! Webinar Gratis Bertema ‘Bisnis Maju Menuju 2021’
- Mau Tetap Aman Berkendara Saat Hujan? Ikutin Tipsnya!
- Yamaha Pamer GEAR 125 Terbaru, Motor Multiguna yang Handal untuk Gaya Hidup Aktif
- Tumbuhkan Pengusaha Baru di Kabupaten Trenggalek Lewat Pelatihan bersama Femalepreneur Indonesia
- Banting Pembelian All New NMAX Connected/ABS Dwngan Yamaha Jatim Lebih Murah
- Belajar Bikin Podcast kuy Bareng Mizter Popo di Ngobras Yamaha
Posted on October 17, 2017, in Come On Share and tagged desa kedung banteng, jalan wayo, kampung poligami, poligami, sidoarjo. Bookmark the permalink. Leave a comment.
Leave a comment
Comments 0